1). Ini desain lama. Tapi belum sempat saya jelaskan tentang konsepnya.
2).
Pada desain taman depan ruang guru/kelas pendekatan fungsi lebih
dominan disini. Desain seperti ini juga diterapkan pada taman depan
kelas ruang kelas lainya.
4). Taman
kelas pada sekolah masuk kategori kedua. Oleh karenanya pendekatan
desain taman adalah pendekatan fungsi pakai (dapat diakses). Maksudnya
desain taman yang dihadirkan harus dapat diakses para siswa, tidak
sekedar hanya dinikmati secara visual.
5). Dengan dapat diakses para siswa diharapkan taman menghadirkan fungsi sebagai tempat rehat melepas penat ba'da sekian jam belajar dalam ruangan, atau selepas lelah berolahraga dilapangan terbuka.
6). Oleh karenanya desain taman harus mengakomodir fungsi sebagai tempat rehat melepas penat para siswa.
7). Jika telah demikian maka, taman yang adem, tersedianya tempat leyeh2 (santai), dan juga nyaman adalah keharusan.
8). Sekarang silahkan perhatikan desain saya kali ini. Pada taman akan dijumpai 2 pohon besar lokal dengan farietas berbeda yang berfungsi sebagai peneduh setiap taman kelas. Lain sisi pepohonan ini juga mengambil peran menghijaukan lingkungan.
5). Dengan dapat diakses para siswa diharapkan taman menghadirkan fungsi sebagai tempat rehat melepas penat ba'da sekian jam belajar dalam ruangan, atau selepas lelah berolahraga dilapangan terbuka.
6). Oleh karenanya desain taman harus mengakomodir fungsi sebagai tempat rehat melepas penat para siswa.
7). Jika telah demikian maka, taman yang adem, tersedianya tempat leyeh2 (santai), dan juga nyaman adalah keharusan.
8). Sekarang silahkan perhatikan desain saya kali ini. Pada taman akan dijumpai 2 pohon besar lokal dengan farietas berbeda yang berfungsi sebagai peneduh setiap taman kelas. Lain sisi pepohonan ini juga mengambil peran menghijaukan lingkungan.
9). Next,
jika kita perhatikan 2 pohon besar tersebut tumbuh ditengah hamparan
amben / area duduk santai permanen yang diberi lobang. Efeknya area
duduk santai para siswa saat melepas penat terasa adem, fix. Lobang pada
amben selain berfugsi sebagai pot tanaman, juga berfungsi sebagai titik
kumpul duduk melingkari pohon dengan kaki diletakan pada tumpukan
kerikil yang ada pada lobang tersebut.
10). Mengapa amben beton?. Jika amben kayu sebentar pasti rusak. Ingat ini sekolahan yang isinya penuh dengan remaja dengan ragam karakter disana bukan perumahan :D. Biar awet aja sebenarnya.
11). Amben beton dibuat lebih tinggi dari muka tanah. Supaya lebih bersih dan juga lebih terasa santai duduk diatasnya.
10). Mengapa amben beton?. Jika amben kayu sebentar pasti rusak. Ingat ini sekolahan yang isinya penuh dengan remaja dengan ragam karakter disana bukan perumahan :D. Biar awet aja sebenarnya.
11). Amben beton dibuat lebih tinggi dari muka tanah. Supaya lebih bersih dan juga lebih terasa santai duduk diatasnya.
12). Suporting keamanan dan kenyamanan taman dengan cara diberi pagar keliling. Walau dari segi fungsi kurang maksimal sebab pendek, namun secara pesan bahwa jangan sliwar sliwer / lalu lalang lewat sisi sampai. Pagar pendek juga sebagai bentuk penyesuaian terhadap lingkungan. Sebab saya sadar ketika mendesain, ini sekolah bukan pabrik yang menuntut pagar super tinggi :D.
13). Pagar kami buat berbeda pada beberapa sisinya, Solusi atas kejenuhan. Dilain sisi pagar tersebut juga mengakomodasi fungsi media tanam guna mendukung penghijauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar